Tampilkan postingan dengan label Info. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Juni 2017

Kepala Distrik Tigi Barat Bantu 3 Panitia Maba Kota Study Jayapura

Kepedulian terhadap dunia pendidikan tidak sebatas omongan belaka bagi sang Kepala Distrik Tigi Barat Fransiskus Bobii,S.AP tetapi kini ia tengah menaruh perhatian serius mulai dari penertiban sekolah dasar hingga sekolah menengah atas (SMA) di wilayahnya. Juga membangun pemahaman akan pentingnya pendidikan dikalangan mahasiswa asal Tigi Barat di kota study Jayapura. Minggu (4/6),


Kepala Distrik Tigi Barat memberikan bantuan berupa uang tunai dua juta rupiah per ikatan lokal yang ada dalam wilayah Tigi Barat kota study Jayapura. dana tersebut diterima masing_masing ketua panitia penerimaan mahasiswa baru dari Ikatan Kedegapo, Ikatan Debey dan Ikatan Tigi Barat di Pantai Holtekam.


Sebelum penyerahan bantuan tersebut kepala Distrik Tigi Barat diawali dengan sosialisasi hasil seminar  pendidikan yang dilaksanakan pada 28 April bulan lalu di Tigi Barat. Para  Ketua  ikatan sepakat untuk menjadi pioner dimasing-masing kampung, dan akan membangun pemahaman pentingnya pendidikan guru demi masa depan. (Redaksi)

Senin, 15 Mei 2017

HUT Totamana Diperingati


Deiyai-Kabarpugay.com, Peringatan Hari Ulang Tahun Totamana 9 Mei 2017 diperingati selasa (9/5) dilapangan Tadauto, Kampung Wagomani Debey. 

Perayaan tahun ini dilaksanakan dibawah sorotan thema "Ya Tuhan Pulihkanlah Hidup kami" dan sub Thema" pemulihan dimulai dari diri sendiri, kampung halaman".

Pesta TOTAMANA dirayakan dalam suasana penuh hikmat ini dihadiri 4 ribu warga Debey yang berdiam di 9 Kampung wilayah Debey. 

Lagu khas perayaan Ayiayi muka_muka mewarnai penjemputan para tamu oleh kelompok penari adat warga setempat. Busana koteka, moge terlihat mendominasi pesta tersebut. 

Pdt.Yulius Bobii, M.Mis yang juga tete pewaris Totamana Wodeyokaipouga dalam kotbahnya mengajak warga pengikut Totamana agar terus mempertahankan nilai_nilai teologis yang tertulis dalam budaya sejak leluhur.

Sebab kata Yulius Bobii dalam Totamana menganut ajaran firman ALLAH sama seperti Alkitab. Alkitab bagi suku Mee adalah Totamana, memuat berbagai tata krama hidup manusia, didalamnya terterah juga sepuluh perintah Allah. "siapapun dia yang mempertahankan nilai_nilai Totamana dlm hidup pasti hidupnya lebih indah"ungkapnya.

Ketua panitia Hut Totamana Anthon Pigome, S.Pd menjelaskan tahun ini lebih menyoroti pada pemulihan diri terutama agar warga harus berdamai dengan alam, sesama dan merefleksikan seluruh karya Allah. "kegiatan tahun ini panitia menyeruhkan agar setiap individu untuk membersihkan diri demi mewujudkan kerajaan Allah dari diri setiap orang, Keluarga, dan sesama" tuturnya. (Bobibo)

Rabu, 26 April 2017

Distrik Tigi Barat gelar “Seminar Pendidikan” fokus Persoalan YPPK dan YPPGI

Deiyai, Kabar Pugay—Untuk Menyongsong hari pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei, Pemerintah Distrik Tigi Barat, Kabupten Deiyai, Akan melakukan seminar “Pendidikan” selama dua hari, Rabu 25-26 April 2017.

Seminar dengan thema “nyalahkan Pelita dan Terangkan Cita-Cita” dan Subthema “Menapaki Jejak Pendidikan di Wilayah Tigi Barat” tersebut akan dihadari ratusan peserta mulai  dari pelajar, mahasiswa, tokoh intelectual dan pemerhati masalah pendidikan.

Kepala Distrik Tigi Barat, Frans IGN Bobii, S.AP, kepada media ini mengatakan “ nara sumber yang hadir pada seminar yaitu Direktur YPPK Tillemans Keuskupan Timika dan Ketua Departmen Pendidikan Sinode  Kingmi Papua.

Kedua pihak akan paparkan polemik pendidikan secara umum dipapua dan khusus Meuwodide selanjutkan bersama guru-guru tua YPPGI dan YPPK di Tigi barat akan mencari solusi untuk mengatasinnya, Ujar Frans.

melalui Seminar pendidikan ini, tutur Bobii setelah ditemukan tantangan pendidikan dan cari solusi untuk mengatasinya, selanjutnya akan direkomendasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Mantan Ketua PSW Yppk Deiyai, Jhon Edowai, Apresiasi Seminar pendidikan yang dilakukan di Tigi barat, karena selama ini semua pihak diam dan tidak peduli dengan persoalan pendidikan di meuwodide,

Pada hall menurut Edowai, pendidikan di Meuwo sudah lama macet alias libur panjang mulai dari tahun 1996 sampai 2017 kita sudah gagal membangun manusia yang berkualitas.

Puluhan Tahun berlalu begitu saja, tanpa ada pihak yang ungkit masala pendidikan, menurutnya seminar ini menjadi momentum yang tepat untuk mengkaji persoalan dan pecahkan bersama dan tata ulang semuanya,


pendidikan dulu dan sekarang beda, tercipta jurang besar, dulu melalui sekolah dibentuk seseorang jadi bermutu tapi sekarang  kegiatan sekolah dianggap kegiatan musiman sehingga kualitasnya masih di ragukan, kata Edowai yang juga adalah Guru senior di Meuwodide ini.


yang berlalu jangan jadikan hambatan untuk kedepan, sambung Ketua PSW Deiyai, Frans Doo,S.Ag, kata dia jadikan pijakan untuk menata masa depan sumber daya manusia di Tigi, Deiyai umumnya Meuwodide yang lebih baik dari sekarang.

Oleh karena itu, Ajak Frans mari kita mendukung program pemerintah Distrik Tigi barat bersama Frans IGN Bobii yang menitikberatkan pada persoalan pendidikan khusus YPPK dan YPPGI yang ada di tigi barat umumnya di Deiyai.

Penulis : Yosep Badii/Kabar Pugay.

Editor : Klick Disini. 

Minggu, 09 April 2017

Mama Sisilia Dimi Sedang Derita “Kanker"di Jayapura.

Seorang Mama,  Sisilia Dimi, Asal Suku Mee, dari Kabupaten Dogiyai,  sedang  menderita “Kanker payudara” di salah satu rumah sakit di Jayapura, Papua.

keluarga dekat dari mama itu, Martinus Anouw,  mengatakan, mama ini. sudah lama derita kanker itu, tulis didinding  akun facebooknya, Minggu  9 April 2017.

sebelumnya mama itu, sudah bawah ke rumah sakit  di Dogiyai dan Nabire  tapi tidak mampu  tangani penyakit tersebut.

Dokter dan mantri tidak mampu rawat  sehingga terpaksa bawa   ke jayapura dan sedang rawat di rumah sakit Dok 2, katanya kepada media ini,9 April 2017.

jika anda butuh butuh info jelas dan kronologis penderitaan mama tesrbut, bisa hubungi nomor hp ini, 081240383322" kata Anou siang tadi,

anda juga bisa ikuti perkembangan lewat update di dinding facebook katany dari jayapura.  penulis Admin kabar Pugay.

Senin, 03 April 2017

Frans Bobii; Distrik Tibar Gelar Lomba Vocal Grup dan Tanam Pohon

Dalam rangkah menyongsong Paskah, pemerintah Distrik Tigi barat, Kabupten Deiyai, akan melakukan berbagai kegiatan perlombaan “Vocal Grup dan Penanaman pohon” pada bulan Maret dan April 2017.

Kepala Distrik Tigi Barat, Frans IGN Bobii, kepada media ini, mengatakan, kegiatan  tersebut (lomba Vocal Grup dan lomba tanam pohon), akan dilaksanakan atas kerja sama pemerintah distrik, Gereja Katholik dan Gereja Kingmi Sedistrik tigi barat, katanya via Sms, Kamis 30 Maret 2017.
lombah Vocal Grup, dengan thema “Tigi barat bermazmur’’ sementara kegiatan  tanam pohon diusung dengan Thema “keluarga lestarikan lingkungan dan menghargai Ciptaan Tuhan’’ akan digelar menyambut pesta paskah tahun ini. ungkap Bobii
kedua kegiatan tersebut akan diperlombaan sebelum masuk bulan paskah,  vokal Grup antar gereja  akan dilakukan awal April, di halaman kantor Distrik, Jln nomotogo, no 1 Tigi Barat. Tutur Frans dari Deiyai siang kemarin.
lomba Penanaman pohon, antar kampung sedistrik tibar  sudah dilakukan bulan maret, ujar Frans yang juga mantan wartawan di berbagai media ini.

seorang pemuda Tigi Barat, Yance Pekei, Apresiasi kegiatan yang dilakukan Pak Frans IGN Bobii karena menurutnya setelah ditugaskan kembali sebagai kepala Distrik Tibar, langsung aktivekan animo masyarakat yang selama ini vakum.
walaupun  masih distrik ,  kata Pekei beliau  buat  kegiatan rohani dan kegiatan sosial  yang seharusnya dibuat oleh Kabupaten karena membutuhkan dana yang besar, tutur Pekei selain vocal grup dan tanam pohon, akan ada kegiatan pawai paska, katanya.

Sabtu, 25 Maret 2017

Asrama Putra Pemda Nabire di Jayapura Terlantar, Pemda Nabire masa bodoh

Jayapura:Kabarpugay.com, Asrama Putra Nabire di Jayapura yang dibangun Pemerintah Kabupaten Nabire pada beberapa tahun silam tersebut kini pemda Kabupaten Nabire lepas tanggung jawab sehingga fasilitas diasrama tersebut mulai tidak terurus, kata salah seorang penghuni asrama Mesak Bobii pada media ini Sabtu,25/03/ 2017. 

Kata bobii, satu hal yang paling mendesak dari semua kebutuhan di asrama tersebut adalah mulai meningkatnya tagihan rekening listrik membuat penghuni asrama sudah tidak nyaman sehingga mengganggu susana belajar, Untuk mengantisipasi kemungkinan pemutusan sambungan listrik oleh pihak PT.PLN kata bobii, badan pengurus asrama bersama seluruh pengghuni asrama menggelar rapat bersama pada tanggal 24 Maret 2017 bertempat di aula asrama Putra Pemda Nabire untuk mencari solusi atas tagihan listrik yang kian naik.  

Dalam diskusi sehari tersebut kata salah seorang penghuni asrama Pemda Nabire, Amison Pigome mengusulkan agar setiap bulan diadakan iuran sebesar Rp.50.000,- untuk membayar rekening listrik sehingga semua penghuni wajib bayar tepat waktu, jangan baku harap mengharap, karena kita disini bukan tinggal di kos-kosan,imbuhnya. Marthen Pigai, Badan pengurus Asrama putra Pemda Nabire, menyetujui usulan iuran perbulan untuk bayar tagihan rekening listrik karena dirinya sebagai badan pengurus asrama sudah beberapa kali  mengajukan proposal ke pemda Kabupaten nabire tapi tidak merespon, sehingga iuran ini sebagai jalan satu-satunya untuk melunasi tagihan rekening listrik, katanya (Redaksi,YB)

Senin, 20 Maret 2017

IPPMD Jayapura Lakukan Acara Pembubaran Panitia Natal 2016

Kabarpugay.com: Jayapura,  Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa asal Debei (IPPMD), Se-Jayapura. mengadakan ibadah acara pembubaran panitia natal Tahun 2016, bertempat di Sekretariat (IPPMD) kali Acai Distrik Abepura Kota Jayapura, pada hari Sabtu 05 Maret 2017. 

Kata Igiyouwogi Bobii lewat akunt Facebook pribadi 15 Maret 2017 bahwa acara tersebut dikemas dalam bentuk ibadah bersama yang dihadiri oleh seluruh anggota IPPMD Se-Jayapura apikopa yamekopa turut menghadiri dan memenuhi halaman sekretariat ikatan dan ibadah tersebut dipimpin oleh hambah Tuhan Pdt. Domingus Pigai.MA, dengan mengusung Thema : “KERJA ITU PERINTAH DARI TUHAN” yang terambil Kejadian 1: 28-30.

Lebih lanjut kata Pdt. Dominggus Pigai dalam kotbahnya mengatakan  kerja buat Tuhan dengan  penuh kerendahan hati serta memuji dan memuliakan, kelahiran sang anak putra yaitu “Yesus Kristus.” 


Setelah ibadah ditutup, dilanjutkan dengan sambuatan Ketua Panitia oleh Dauwo Badii (akunt) yang diawali dengan Puji Tuhan Khususnya kami panitia Natal, mengucapkan terima kasih, atas kerja sama dari kita semua anggota IPPMD sehingga bisa sukses acara pembubaran Panitia Natal Tahun 2016 ini dengan baik,  

Kami panitia Natal Tahun 2016 atas nama Daud Badii merasa bangga, atas kerja sama dan semangat dari semua anggota IPPMD Se-Jayapura, 

Dengan demikian kami pesan mari kita tingkatkan kebersamaan dan kerja sama yg kita mulai sari saat  ini dan kedepan dan mari kita rapatkan barisan bergandeng tangan untuk melayani Allah kita, dan melayani sesama manusia untuk demi, Hormat dan Kemuliaan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh kudus Amin. By: Dauwo Badii


IPPMD Jayapura Tolak Perubahan Nama ke BPPMD, Hasil Mubes 2016

Kabarpugay.com: Jayapura, Kami mahasiswa-mahasiswi Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Debey se-Jayapura, sangat-sangat tidak menyetujui atas perubahan nama dari IPPMD menjadi BPPMD sesuai dengan hasil Mubes pada tanggal, 28-30 Desember 2016 yang lalu di kampung Yinudoba, sesuai postingan diakunt Facebook : Enago Pigai-Dawapa dalam Grup: Gerakan Anak Debei Membangun Papua  tertanggal, 1 Maret 2016 pukul 0:12, 
Alasan kami menolak hasil Musyawarah Besar (Mubes) tersebut adalah bagian perubahan nama dari IPMD ke BPPMD karena tidak sesuai dengan prosedur organisasi dimana dilakukan tanpa musyarawah di tingkat lokal organisasi, langsung revisi dan di tetapkan ditingkat forum.
 

Hal ini kami baru tahu dan kaget sebenarnya Mubes dilakukan terlebih dahulu disetiap ikatan lokal masing-masing guna memutuskan dan menetapkan AD-ART, agar berjalan dengan efektif dan lancar karena keputusannya diambil oleh anggota ikatan lokal masing-masing,

Oleh karena itu kata, Lazarus Pigai, bahwa kami khusus IPPMD Jayapura tidak setujuhi hasil Musyawarah Besar di tingkat Forum, karena di Jayapura ini persaingan antar Ikatan lokal terlalu tinggi sehingga kami tak bisa serta merta merubah nama, tetap IPPMD.


Merubah nama atau tidak itu adalah kewenangan ada ditangan kami mahasiswa-mahasiswi Debei se-Jayapura tidak perlu ikut campur tangan dengan forum IKBD, sebenarnya Forum IKBD itu tinggal setujuhi apa yang ditetapkan dari masing-masing Ikatan lokal yang ada dalam IKBD Se-Tanah Papua, kalau mau revisi, revisi yang tingkat forum saja, kamu yang setir kita atau kita sendiri setir untuk menjalankan organisasi ini, Revisi dan tidaknya melalui MUBES lokal bukan MUBES forum Sekian,

Diakhir pernyataan tersebut ditulis “siapa yg komentar/tanya saya Atas Nama Lazarus Pigai siap Jawab dan siap jelaskan”. By: Kabarpugay

Pasar Tradisional Di Tigi Barat Sudah Ditertibkan

Deiyai- Penertipan pasar tradisional dikampung Digikotu, Tigi Barat  berlangsung aman Sabtu (4/3), dipimpin kepala Distrik Fransiskus Bobii, S.AP. 
Pasar lokal tersebut selama ini  dipadati warga wilayah Tigi Barat dan menjajahkan barang dagangnya diatas badan jalan utama. 

Pasar tradisional tersebut didirikan secara spontan oleh pemerintah kampung wilayah Debey, kecamatan Tigi kabupaten Paniai lama (1980)

Aksi pemindahan pasar dari  mata jalan, perempatan arah Debey dan arah selatan  ke halaman Distrik Tigi Barat terlaksana dengan baik atas dukungan para kepala kampung serta lebih dari itu adalah pemahaman warga sebagai pedagang hasil pertanian lokal tersebut. 


Seorang warga pedagang sebut saja, Didima Ukago mengutarakan sekian tahun  sudah berjualan diatas badan jalan. Terkadang kegiatan memasarkan hasil kebun tersebut menganggu kondisi transportasi  umum. Akibatnya sering kali adu mulut dengan para sopir angkutan umum ataupun sopir truk yang mengangkut bahan bangunan milik warga. 

"kebijakan kepala distrik telah memutuskan potensi kecelakaan akibat jualan di ruas jalan" kata Didima.

Kepala kampung Epanai, Yulius Pigome  mengacun jempol atas keputusan kepala distrik . Dengan tindakan kepala Distrik telah memutuskan potensi kecelakaan di wilayah itu akibat jualan diatas ruas badan. "syukur warga bisa menjajahkan barang daganggannya ditempat yang luas"tuturnya. (htc).

Minggu, 11 September 2016

Reboisasi Hutan dan Lahan 2016 fokuskan 3 Distrik

Deiyai-Kabarpugay-com, Sesuai rencana anggaran biaya (RAB) Dinas Kehutanan Kabupaten Deiyai di tahun Anggaran 2016 fokuskan kegiatan Reboisasi hutan dan lahan diperiotaskan pada Tiga Distrik. Hal ini dikatakan kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Deiyai melalui kepala Bidang Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Kabupaten Deiyai Yosep Badii,SE pada Media ini usai Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 Kabupaten Deiyai Tahun 2016 di Halaman kantor bupati Deiyai belum ini,

Dikatakan Badii, dalam kegiatan tersebut akan mendistribusikan sebanyak 12.000 bibit pohon cemara dan pinus yang selanjutnya bibit pohon tersebut diperuntukan bagi tiga Distrik yakni Distrik Tigi Timur sebanyak 4000 bibit pohon, Distrik Bouwobado sebanyak 4000 bibit pohon, dan distrik Kapiraya sebayak 4000 bibit pohon,

penanaman Bibit pohon tersebut akan diperioritaskan untuk mereboisasi kembali hutan dan lahan yang  gundul, kritis yang memang sebelumnya terjadi longsor, katanya dalam kegiatan tersebut penanaman bibit pohon akan melibatkan masyarakat dari tiga distrik tersebut sebagai pemilik lokasi ulayat ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut karena mereka yang tahu dimana tempat yang gundul dan kritis yang harus direhabilitasi kembali,

diharapkan melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan ini dapat direhabilitasi tempat yang gundul dan kritis dapat ditanami pohon supaya dapat menghindari terjadinya longsor, selain itu hasil dari pohon tersebut bila dapat dipelihara dengan baik kedepan akan menjadi nilai ekonomis, katanya `(YB)

Senin, 07 Maret 2016

Ribuan PNS Deiyai Belum Terima Jatah Beras Selama 7 Bulan


Kabarpugay, Deiyai beberapa orang Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Deiyai mendatangi kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Deiyai pada hari senin, 7 Maret 2016 menanyakan jatah beras PNS selama 7 bulan yang mereka belum terima.

Kedatangan beberapa orang PNS ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Deiyai tersebut diterima langsung di ruang petugas Operator Gaji di Bagian Belanja Pegawai.

Petugas operator gaji Bagian Belanja Pegawai Gayus Goo mengatakan kepada puluhan pegawai bahwa kami di Bagian Belanja Pegawai hanya cetak daftar order (DO) beras dan mengantarnya ke Dolog Nabire sedangkan biaya beras dan angkutan biasanya ditanggung oleh Sekretariat Daerah katanya dihadapan beberapa PNS yang menemuinya.

Setelah itu rombangan PNS tersebut menuju ke Sekretaris Daerah menanyakan persoalan tersebut, dan ketika ditemui dirumahnya mengatakan kami juga tidak tahu dengan urusan beras tersebut apakah di sekretariat Daerah atau di DPKAD yang mengurusnya akan di perjelas nanti, katanya.

Dengan demikian ribuan PNS Kabupaten Deiyai akan mendatangi kembali DPPKAD Kabupaten Deiyai pada hari Kamis, 10 Maret 2016 untuk mendengar arahan terkait belum terima jatah beras selamat 7 bulan dan keputusan lebih lanjut dari Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Deiyai, kata Karla Pekey. Redaksi Kabarpugay:Yosep Badii



Selasa, 05 Januari 2016

Ibadah Debey Syukur Dihadiri oleh 3000 Orang


Debey-KP- Untuk mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan kepada Orang Debey, baik manusia Debey, Alam Debey, PNS, Jabatan baik di legislatif maupun di eksekutif dirayakan dalam bentuk ibadah Debey syukur dilaksanakan pada tanggal 31/12/2015 bertempat di Gedung Gereja Jemaat Eklesia Digibagata Klasis Debey Distrik Tigi Barat Kabupaten Deiyai.

Ibadah Debey Syukur tersebut diselenggarakan  atas kerja sama dengan Ikatan Pemuda,Pelajar dan Mahasiswa Debey Se-Indonesia dengan Ikatan Keluarga Besar Debey (IKBD) Deiyai Ikatan Keluarga Besar Debey (IKBD) Nabire, dan Ikatan Keluarga Besar Debey (IKBD) Timika, 


Thema dalam Perayaan Ibadah Debey Syukur ini adalah “ Bersyukur kepada Tuhan Sebab,Ia Baik” yang dikutip dari 1 Tesalonika 5:18  dengan Sub Thema “ melalui syukuran kita tingkatkan persatuan dan kesatuan membangun daerah dan masyarakat Debey secara utuh”


peserta Ibadah Debey Syukur ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Deiyai Agustinus Pigome,S.Ag, M.AP, Athen Pigome,S.IP Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Deiyai, Ketua Klasis Debey Wilem Bobii, S.Th serta 3000 orang umat kristiani dari Gereja Kemah Injil dan Gereja Katolik diwilayah Debey.


selanjutnya sebelum perayaan Ibadah Debey syukur  di awali dengan laporan ketua panitia oleh Hans Pigome,S.Pak, yang menyampaikan bawah Ibadah Debey Syukur ini merupakan ungkapan syukur kita kepada Tuhan karena Daerah Debey dahulu adalah daerah hinaan dengan sebutan duwo buah, orang tidak terpelajar, orang kuno dan buta huruf, namun pada saat itu orang Debey menggangap semua hinaan itu merupakan doa, sehingga kini orang Debei telah berkembang disemua lini kehidupan.
 

Dilanjutkan dengan Puji-Pujian dari Pemuda dan mahasiswa IPPMD Jayapura, Pujian-pujian oleh dari Remaja Jemaat Eklesaia Didibagata dan juga Paduan Suara Gereja katolik St.YosepWagomani serta Paduan Suara Gabungan Dari Doniminasi GerejaKatolik dan Kigmi di wilayah Debey.


selanjutnya Penyampaian Firman Tuhan dibawakan oleh Pendeta Yesaya Dawapa,S.Th dengan penerjemah Ev.Nahum Pigome,S.Th yang dikutip dari Thema “ Bersyukur kepada Tuhan sebab Ia baik “ 1 Tesalonika 5:18 yang menjelaskan bahwa Tuhan itu baik sehingga Ia memberikan Alam Debey, manusia Debey dan Pegawai Negeri dan Swasta orang Debey kini banyak dimana-mana tetapi apakah kita mensyukuri atas semua ciptaan itu ?  Ia mengajak jangan lebih memilih tinggal dikota saja, jangan main judi togel,jangan malas-malasan bekerja, garap lahan tidur yang kini penuh dengan rumput, selain itu Ia mengajak jagalah alam Debey dari kepunaan, pepohanan,air kali yang masih jernih itu, kata Dia  ini semua merupakan bukti syukur kita kepada Tuhan, sebab dikwatirkan kedepan hasil alam Debey dimanfaatkan oleh pihak lain dan dijual dikembali kepada orang Debey, hal ini tidak boleh terjadi diDebey katanya sambil mengakhiri kotbah. 


Setelah perayaan ibadah Debey Syukur berakhir dilanjutkan dengan sambutan spontan  Wakil Bupati Deiyai Agustinus Pigome, S.Ag, M.AP, di di dalam sambutannya menyampaikan mensyukuri berarti memberikan kembali apa yang menjadi Berkat Tuhan, lebih lanjut Ia menyampaikan melalui kolekte tadi uang seribu dan lima  ribu yang Bapak/ibu sumbang tadi sama saja kita menipu Tuhan, yang merupakan sumber berkat, uang biru dan merah masih ada dikantong Bapak/ibu sekalian, sehingga ia mengajak hadirin untuk “ebamukai” kembali dan terkumpul 15.000.000 juta Rupiah. Uang tersebut dibagikan kepada Panitia persiapan Quasi Paroki Debey Sepuluh Juta Rupaiah dan Klasis Debey lima Juta rupiah


Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa di daerah Debey sudah ada Gereja katolik dan Kemah injil tidak boleh ada dedominasi gereja lain masuk, bila ada kami pemerintah daerah tidak kasih ijin,sebab itu memecah belah pesatuan dan kesatuan orang Debey katanya sambil mengakhiri sambutannya.


Dilanjutkan dengan rama-tamah dan membentuk panitia Musyarah Debey  tentang pembentukan forum komunikasi  yang memawayuni IKBD dan IPPMD yang menurut rencana akan dilaksanakan pada tanggal 29 s/d 31 2016 di Gereja KatolikYinudoba. Setelah itu dilanjutkan dengan makan bersama konsumsi mengarahkan wakil bupati dan undangan di rumah Pendeta serta peserta dan hadirin di halaman gereja. (Penulis: Redaksi kabarpugay, Badii Yosep) 

Minggu, 20 Desember 2015

Dinas Pendidikan dan Pengajaran Deiyai bagi Seragam Sekolah


Yinudoba, Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Deiyai tahun anggaran 2015, membagikan seragam sekolah kapada  sejumlah sekolah Dasar negeri maupun  swasta yang adan di Kabupaten Deiyai,


kegiatan penyerahan seragam sekolah tersebut dilakukan secara simbolis serahkan kepada  sejumlah kepala sekolah  negeri maupun swasta di halaman Kantor Dikjar Kabupaten Deiyai Tigido,Jumat, 30/11/2015 belum lama ini.


Ancela Pekey Kepala Sekolah SD YPPK Yinudoba, kepada media mengatakan, Seragam sekolah tersebut terdiri dari pakaian seragam merah putih dan seragam pramuka yang diperuntukan bagai anak didik sekolah dasar, baik laki-laki maupun perempuan dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.


lebih lanjut,dikatakan bahwa maksud dan tujuan dibagikannya seragam sekolah ini sebenarnya ada tiga hal yang harus dicapai oleh Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten  Deiyai melalui pembagian seragan sekolah ini yakni :


Pertama adalah untuk menyeragamkan siswa,Maksudnya agar tidak ada perbedaan antara siswa yang mampu dan kurang mampu, karena pakaian yang digunakan sama. Jadi, tidak ada siswa yang menggunakan pakaian mewah yang mencolok.


Kedua adalah untuk melatih kedisiplinan  siswa. Biasanya seragam sekolah itu juga ada atribut pelengkap, seperti dasi, topi, dan lain-lain. Nah, kelengkapan itu menujukkan kita disiplin atau tidak. Misalnya apakah kita menggunakan atribut sesuai peraturan atau tidak. Jika iya, berarti kita bisa dinilai disiplin karena mengikuti peraturan sekolah.


Ketiga adalah sebagai identitas  seorang pelajar. Dengan menggunakan seragam sekolah , orang akan tahu kalau kita adalah pelajar. Di sekolah swasta, seragam yang digunakan biasanya berbeda-beda tiap sekolah. Maka dari itu, seragam sekolah swasta juga bisa jadi identitas sekolah atau penanda, mana murid sekolahnya dan mana yang bukan. (Yosep Badii/KP)

Jumat, 18 Desember 2015

Honor Belum Dibayar 67 Aparat Kampung Deiyai Gelar Aksi Demo


Kabar Pugay Deiyai, aparat kampung dari 67 kampung menggelar aksi demo menuntut honor Triwulan 3 dan 4 yang belum dibayar oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Kabupaten Deiyai didepan Kantor Polisi Sektor Tigi Waghete Kabupaten Deiyai, 18/12/2015,

aksi demo tersebut menuntut agar pihak kepolisian segera menangangi masalah ini, sebab kami kepala Kampung dan Kepala suku sangat berperan di lapangan mengamankan segala masalah dikampung sehingga Daerah Deiyai ini aman, Ujar kapala2  kampung kepada polsek tigi,


Petugas Reserse Polsek Tigi menyampaikan kepada para aparatur kampung agar, masalah ini kami tidak bisa intervensi kalau hanya sepihak, oleh karena itu hadirkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat kampung (BPMK) Kabupaten Deiyai baru kami bisa luruskan persoalan ini,ujarnya,


Namun para aparatur kampung tetap ngotot agar hak mereka selama 2 triwulan harus dibayarkan karena itu adalah hak kami, kata seorang kepala kampung dan sebagai aksi protes sempat mereka memalangkan jalan utama depan polsek waghete 1 menuju ke Yaba,


Kepala Kampung Yinudoba Yulius Bobii kepada media ini mengatakan, tidak terlepas dari dana ABPD Kampung dari Pak Presiden Yokowi, Honor yang selama ini kami terima itu adalah hak kami sebagai aparatur kampung yang mengabdi kepada Bangsa dan Negara.

Dikatakan lagi bahwa dana APBD Kampung yang kami terima itu adalah Uang kegiatan, bukan bayar honor aparatur kampung, ada juga honor dari dana APBD Kampung itu tapi yang dapat adalah bagi  mereka yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan, Katanya.

Salah satu staf BPMK Deiyai ketika dimintai keterangan mengatakan, honor itu adalah hak  dari para  aparat kampung dan RT/RW, sehingga mau tidak mau harus dibayarkan karena ini tinggal 5 hari lagi sudah mau merayakan natal, selain itu dikatannya, honor aparatur kampung bersumber dari RKA BPMK Deiyai APBD 2015 sedangkan dana Kampung/APBD Kampung itu bersumber dari APBN pusat,


Lebih lanjut dikatakan bahwa Kepala BPMK Deiyai jangan samakan antara dua sumber dana ini, kalau honor Kepala Kampung dibebenkan ke APBD Kampung yang sumber dananya dari APBN apakah ada juknis penggunaan karena setahu kami APBD kampung itu uang kegiatan sehingga yang dapat honor adalah mereka terlibat dalam kegiatan saja,


Kalau keputusan kepala BPMK Deiyai bahwa APBD Kampung Triwulan IV Bulan Desember dikhususkan hanya bayar Honor Aparatur kampung berarti hal ini sangat melanggar aturan karena seluruh kampung ada sisa pekerjaan yang belum diselesaikan menunggu dana cair….dan kemanakah ? hak aparatur kampung dan RT/RW itu…… Jawaban ada pada kepala BPMK Deiyai seraya menambahkan. (penulis redaksi:www.kabarpugay.blogspot.co.id)